Thursday, August 14, 2008
Saturday, August 2, 2008
JOGJASTREAMERS.com - Radio Internet
JOGJASTREAMERS adalah salah satu situs yang menyediakan jasa multimedia live streaming untuk stasiun-stasiun radio FM di kota Yogyakarta dan sekitarnya. Dimana setiap radio tersebut memiliki berbagai macam format siaran mulai dari contemporary hit radio, berita, musik dangdut, siaran budaya jawa, musik oldies dan lain sebagainya.
Wednesday, July 30, 2008
Sunday, July 27, 2008
Esiklopedia Keris - Bambang Harsrinukismo
PENGARANG : Bambang Harsrinukismo
PENERBIT : Gramedia Pustaka Utama Jl. Palmerah Barat 33-37, Jakarta 10270
CETAKAN : 2004
ISBN : 979-22-0649-3
JUMLAH HALAMAN:640
[Dengan ketebalannya mencapai 640, halaman, berkonsekuensi pada lengkapnya pembahasan. Buku ini telah mengingatkan pembacanya secara khusus, pada seluruh warga bangsa pada umumnya. “Haruskah anak cucu kita kelak belajar mengenai budaya keris dari negeri orang asing?”.Buku yang bertajuk ensiklopedia ini, menyadarkan kita bahwa persoalan keris bukan manopoli budaya Jawa, namun seluruh Nusantara ini memiliki hak atas keris menjadi bagian dari budayanya. Istilah perkerisan di Brunei Darussalam seperti : Aliamat; Anak Ayam; Atikasana, Aring Keris, Sampir Keris, dan Sikunyir secara jelas pada halaman 111. Keris Malaysia juga di kupas tuntas oleh ensiklopedia ini, dan diungkapkan pula bahwa perbukuan yang menuliskan keris di Malaysia juga marak, namun sayangnya banyak ditulis oleh orang asing. Hanya satu buku yang ditulis oleh penduduk asli Malaysia, ditulis Shahrum Yub
Mengenal Keris [Senjata Magis Masyarakat Jawa] - Ragil Pamungkas
PENGARANG : Ragil Pamungkas
PENERBIT : Narasi. Jl. H. Montong No. 57. RT.006/06 Ciganjur, Jagarasa-Jakarta 12630. Telepon [021] 78883030
CETAKAN : 2007
ISBN : 979-168-007-8
JUMLAH HALAMAN:143
[Pengertian keris merupakan bab awal dari buku karya Ragil Pamungkas, seputar perdebataan apa keris itu, dari berbagai pendapat juga diutarakan secara gamblang pada buku ini. Persoalan penipuan acapkali terjadi ketika keris sedang memasukki dunia transaksi, bumbu-bumbu magis kental menjadi sasaran empuk dalam memperdayaai pembeli. Modus operandi semacam ini sebenarnya sudah lama terjadi. Namun buku ini kembali mengingatkan pada khlayak pembacanya. Petunjuk praktis kecocokan orang dengan keris yang akan dimiliki, dicontohkan dalam bahasan Uji Kecocokan keris].
Source : http://djokoawcollection.blogspot.com
Jumenengan Hangabehi, Kereta PB XI Ikut Kirab
SOLO - Kirab Tingalan Jumenengan (peringatan kenaikan tahta) Raja Keraton Kasunanan Pakoeboewono (PB) XIII Hangabehi, 29 Juli mendatang akan berlangsung istimewa. Dalam kirab memperingati tahun keempat dinobatkan jadi raja, sebuah kereta pusaka berusia lebih setengah abad dimuseumkan akan ikut dikirab.
Kereta kuda dengan gelar Kiai Garuda Putra itu terakhir kali digunakan pada masa PB XI bertahta, antara 1939-1945. Sejak saat itu, kereta serupa dengan kendaraan resmi ratu Elizabeth dari Kerajaan Inggris itu pun dimuseumkan.
KRMH Satryo Hadinagoro, kerabat PB XIII yang juga ketua seksi kirab mengatakan saat ini kereta tersebut dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan. Dikeluarkannya kereta tersebut dari museum dilakukan untuk ikut mendukung gawe besar Pemkot Solo, yaitu konferensi heritage internasional, September mendatang.
Dikirabnya Garuda Putra juga dimaksudkan supaya warga bisa melihat salah satu kereta pusaka milik keraton. "Selama ini yang dikirab selalu Garuda Kencana dan sembilan kereta lainnya. Nah , tahun ini kami ikutkan lagi satu kereta lainnya, kiai Garuda Putra. Kereta ini buatan Belanda, sama seperti yang dikendarai Ratu Elizabeth di Inggris, ketika menghadiri acara resmi," katanya.
Di masa lalu, kata Satryo, Kiai Garuda Putra itu digunakan sebagai kendaraan penjemput tamu penting keraton. Namun, kadang PB XI dan raja-raja sebelumnya juga menggunakan kereta itu untuk mengunjungi undangan para residen Belanda. "Tapi, sejak PB XI, kereta itu dimuseumkan. Kondisinya masih bagus, siap untuk ditumpangi peserta kirab nanti. Posisinya tepat di belakang Garuda Kencana titihan sinuwun," lanjut Satryo.
Berbeda dengan kirab sebelumnya yang mengambil rute memutar benteng luar keraton, kirab 29 Juli nanti mengambil jalur lebih pendek. Yakni, mulai dari Alun-Alun Utara langsung ke arah Barat melewati Pasar Klewer, hingga Bundaran Baron. Dari bundaran itu belok utara hingga Jl Slamet Riyadi. "Lantas lurus ke timur hingga Bundaran Gladak dan kembali ke Alun-Alun Utara. Sengaja dipendekkan, karena kondisi kereta yang semakin tua serta lalu lintas yang semakin padat," katanya.
Tinggalan jumenengan juga akan diisi beberapa acara lain, seperti dipentaskannya tari sakral Bedhaya Ketawang . Acara juga akan diikuti penobatan atau pemberian gelar terhadap abdi dalem dan kerabat keraton. "Juga akan ada wayang orang dan bakti sosial," lanjut Satryo.
Wayang orang itu akan dimainkan oleh keluarga besar keraton dan dipertontonkan sebanyak dua kali. Pertama akan dimainkan di gedung Wayang Orang Sriwedari 27 Juli, dan dimainkan di Pagelaran Keraton sehari sesudahnya, 28 Juli. "Di hari yang sama juga akan dilakukan bakti sosial, berupa pengobatan gratis bagi warga di sekitar keraton. Dokternya dari kerabat keraton semua," imbuhnya.
Satryo belum mendapat konfirmasi siapa saja tamu penting yang akan datang. Namun, Karina Soekarnoputri, putri Bung Karno dengan Ratna Sari Dewi, dipastikan hadir. "Kalau tokoh nasional yang lain belum dapat konfirmasi. Yang pasti, untuk kerabat di sekitar sini kami nggak ngundang. Hadir di tingalan jumenengan adalah kewajiban bagi abdi dalem dan sentana dalem," tandasnya. (aw/tej)
Portal Keris Indonesia nggak pernah update - piye ki?
Keris Jawa, sebagai senjata tradisional Jawa merupakan perlambang estetika tinggi, yang memiliki arti seremonial dan teknologi metalurgi unggul, di samping benda antik yang sangat berharga. Keris adalah karya agung warisan kebudayaan Indonesia yang sangat dihargai dan mampu memukau masyarakat dunia.
Kita bersyukur bahwa baru-baru ini keris diakui sebagai World Heritage dan memperoleh penghargaan Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Huminity dari UNESCO, yang merupakan bukti pengakuan dunia akan keris sebagai karya agung warisan Indonesia.
PT. INDONESIA KEBANGGAANKU adalah perusahaan yang khusus didirikan dengan menonjolkan dan mempromosikan segala sesuatu yang patut dibanggakan oleh Indonesia, dengan bangga memilih buku "KERIS JAWA: Antara Mistik dan Nalar" sebagai buku pertamanya.
Buku bermutu yang patut dibanggakan bangsa Indonesia ini akan sangat bermanfaat tidak saja bagi pemerhati dan pencinta budaya keris, tetap juga bagi kalangan akademis ataupun pihak-pihak lain yang perduli terhadap karya-karya agung benda seni dari Indonesia.
Mari kita bersama-sama menggerakkan rasa kebanggaan dan nasionalisme bangsa Indonesia.
Salam,
Rudy J. Pesik
Direktur Utama
PT. INDONESIA KEBANGGAANKU
20 Desember 2005
Setelah wayang dua
tahun silam, kini giliran keris Indonesia diakui sebagai salah satu
warisan budaya dunia yang mesti dilestarikan. Pengakuan UNESCO di Paris
25 November lalu itu tentu merupakan percikan segar di tengah serba
keterpurukan Indonesia akhir-akhir ini.
Oleh Jimmy S Harianto (Harian KOMPAS, Selasa 20 Desember 2005, hal. 1 dan 15).
Keris,
seperti juga teater Kabuki dari Jepang, pentas tradisional India -
Ramlila yang mengetengahkan epik Ramayana-Samba dari Brasil, Mak Yong
dari Melayu, "Masih hidup dan dihayati, tradisi masih berlanjut.
Berbeda dengan budaya samurai di Jepang yang kini sudah mati," ungkap
Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan
Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) Koichiro Matsuura, yang
ditemui Kompas pekan lalu, beberapa saat setelah menyerahkan sertifikat pengakuan UNESCO itu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta.
Sebenarnya
ada 64 warisan budaya yang diusulkan berbagai negara untuk diakui
sebagai warisan dunia oleh UNESCO tahun ini. Akan tetapi, setelah
melalui penilaian para juri yang bersidang pada 20-24 November 2005
dengan ketua Putri Basma binti Talal dari Jordania, hanya 43 yang
diakui sebagai warisan budaya oral serta nonbendawi manusia (intangible cultural heritage of humanity).
Sementara mahakarya (masterpiece)
yang diakui UNESCO tahun 2001 serta tahun 2003 termasuk wayang,
jumlahnya 47. Maka, total mahakarya warisan budaya dunia yang diakui 90.
"Proklamasi
yang ketiga kali ini kemungkinan adalah yang terakhir." Konvensi akan
segera dilaksanakan segera setelah 30 negara memiliki instrumen
ratifikasi dan disetujui, seperti yang sudah dilakukan 26 negara
sebelumnya," ungkap Matsuura.
"Lewat momentum
penghargaan UNESCO ini mestinya kita menata kembali pandangan tentang
keris," ungkap Ir Haryono Haryoguritno, pakar keris yang memimpin tim
riset pustaka dan lapangan juga berdiskusi selama setahun sejak Agustus
2004.